Dialog Lingkungan: Merekam Kota, Kolaborasi Masyarakat dan Pemimpin untuk Masa Depan

Share :

Bogor, Sabtu 9 November 2024

Pada acara yang bertajuk “Dialog Lingkungan: Merekam Kota, Kolaborasi Masyarakat dan Pemimpin untuk Masa Depan” yang digagas oleh Rekam Nusantara Foundation bersama para calon kandidat Walikota dan Wakil Walikota Bogor periode 2024-2029 yang diselenggarakan di Kota Bogor, Jawa Barat berlangsung menarik.

Seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat dan jumlah perusahaan di Kota Bogor, menyebabkan sampah menjadi masalah yang tidak ada habisnya di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut didukung oleh keterbatasan tempat pembuangan akhir sampah yang masih terbatas di kota Bogor, sampah yang overload menjadikan PR tersendiri bagi para calon walikota dan wakil walikota Bogor untuk periode 2024-2029 saat ini. 

Selain itu, sampah yang menjadi permasalahan nomor satu di Indonesia terutama di Kota Bogor ini dan menjadi momok menakutkan untuk setiap kalangan masyarakat. Menurut riset pada tahun 2021 sebanyak 295 Ton sampah itu berasal dari rumah tangga, selain itu pada tahun 2021  juga sampah non rumah tangga turut mengambil peran dalam menyumbang sebesar 238 Ton di Kota Bogor. 

Selain mudah dan efisien digunakan, sampah plastik menjadi hal yang banyak ditemukan dengan jumlah sebanyak 37.164 Ton per tahun di Kota Bogor, selain itu sebanyak 24.436 Ton sampah plastik dibuang begitu saja ke alam tanpa melalui proses atau Recycle dan hal tersebut sangat miris.

Pada kesempatan kali ini, tim Rekam Nusantara Foundation berkesempatan untuk menggelar acara dengan para calon walikota dan wakil walikota Bogor periode 2024-2029. 

Menurut wawancara yang telah tim Rekam Nusantara Foundation lakukan bersama Sandi Fardiansyah beserta timnya menyatakan bahwa sikapnya mengenai isu sampah yang berada di kota Bogor ini, mereka akan menggunakan teknologi tingkat tinggi untuk menambah proses pengelolaan sampah agar mengurangi jumlah sampah yang signifikan di kota Bogor ini. 

Tidak cuma itu, pria dengan sapaan sandi ini beserta tim bahwa mereka akan fokus untuk kembali membuka ruang terbuka hijau atau RTH guna mengurangi beban karbon dioksida di kota Bogor yang lambat laun semakin meningkat dari hari ke hari. 

"Hanya beberapa persen di Kota Bogor ini ada ruang terbuka hijau atau RTH, maka dari itu perlu ditegaskan dan digalakkan gerakan membuka Ruang Terbuka Hijau. Bahkan hal tersebut harus diperkuat oleh peraturan daerah atau PERDA hingga sanksi sosial bila ada yang merusak RTH tersebut.” ujar sandi 

Selain itu ruang terbuka hijau atau RTH, menjadi bahasan yang menarik pada acara kali ini. Sebab ruang terbuka hijau merupakan objek yang sangat vital dan penting dalam suatu perkotaan dalam menyerap karbon dioksida.

Maka dari itu melalui acara ini para kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor ini bisa diharapkan, bahwa siapapun nanti yang terpilih agar bisa memberikan perhatian yang sangat banyak untuk Ruang Terbuka Hijau, permasalahan sampah dan Urban Sustainability kedepannya agar Kota Bogor lebih baik dari sebelumnya.

Blog Lainnya