Bogor (15/08) – Siapa bilang mengubah perilaku untuk memilah sampah adalah sebuah hal sulit? Tim 3 SATGAS Naturalisasi Ciliwung bersama mahasiswa magang Teknik dan Manajemen Lingkungan Sekolah Vokasi IPB melakukan kegiatan rutin pemantauan di RT prioritas, untuk memastikan keberhasilan edukasi pilah sampah di masyarakat bantaran sungai Ciliwung.
Pendampingan yang sudah berjalan selama 5 tahun di RT prioritas Kelurahan Babakan Pasar dan Sempur, merupakan sebuah bukti keberhasilannya. Masyarakat sudah memilah sampah dari rumah dan membedakan jenis sampah antara plastik high value serta low value. Sampah plastik ini kemudian diangkut dua hari sekali oleh tim satgas yang kemudian diolah di TPS3R Mekarwangi untuk menjadi produk papan dan kaso. Sementara sampah organik dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi pupuk kompos.
Yatna pemimpin Tim 3 SATGAS Naturalisasi Ciliwung bersama dengan timnya, terus mendampingi dan mengedukasi warga untuk peduli pada lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan rutin melakukan penyuluhan tentang pentingnya memilah sampah, khususnya sampah plastik. Karena dampak negatif sampah plastik digadang bisa merusak ekosistem lingkungan daratan dan lautan.
Sekarang, hampir semua warga di RT 02 dan 03 RW 10 sudah paham pentingnya memilah sampah. Bahkan, anak-anak muda juga ikut terlibat aktif. Bayangkan, dari 125 rumah hanya 5-10 rumah yang masih tercampur sampahnya.
Inisiatif ini hasil kolaborasi antara Rekam Nusntara, Satgas Ciliwung Kota Bogor, Plastic Smat Cities Program, dan didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor.
Luar biasa, bukan? Perubahan ini tentu saja berdampak positif pada lingkungan sekitar, terutama sungai Ciliwung, dengan semakin berkurangnya sampah plastik yang dibuang sembarangan, kualitas air sungai diharapkan bisa membaik.
Selain konsistensi dalam melakukan pengangkutan sampah dan penyuluhan, pendekatan yang dilakukan oleh Tim SATGAS sangat efektif. Mereka tidak hanya sosialisasi memberikan informasi, tapi juga mengajak warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Jadi, buat kamu yang ingin ikut berkontribusi menjaga lingkungan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan?
Yuk, kita tunjukkan kalau generasi muda peduli dengan lingkungan!