Tim Urban & Suistainability Rekam Nusantara terus melakukan riset dan pengembangan produk akhir dari sampah plastik sekali pakai (Single Use Plastic) atau plastik low value.

Share :

Sampah ini merupakan hasil pemilahan warga (RT dampingan) Satgas Ciliwung, yang kemudian disortir untuk diolah kembali. Saat ini target produksi bahan baku untuk produk akhir TPS3R Mekarwangi sudah mencapai 400 kg perhari. Jika dikalikan satu bulan saja jumlahnya 12.000 kg. Artinya, bisa dibayangkan berapa banyak sampah plastik low value yang sudah terkelola dan tidak bocor ke alam.

Dari jumlah data tersebut dikumpulkan kemudian Satgas Ciliwung mencatat dan melaporkan kuantiti sampah di wilayahnya masing-masing lalu diangkut oleh tim operasional TPS3R Mekarwangi.

Lalu pada rantai suplai, Petugas Mekarwangi memastikan kualitas yang baik (kering dan tidak tercampur bahan lain) Adapun bahan-bahan plastik yang dijadikan bahan baku pembuatan produk akhir terdiri dari single-layer (kemasan mie instan, shampoo saset), multi-layer (yang bagian luarnya plastic tetapi bagian dalamnya alumunium foil) dan kantong kresek.

Menurut tim operasional TPS3R Mekarwangi Alur ataupun rantai suplai bahan baku yang sudah diterapkan dirasa cukup ideal, sembari tim memonitor dan evaluasi di lapangan, apa-apa saja yang perlu dioptimalkan.

Dari sini, kita bisa melihat bahwa hal yang perlu ditingkatkan adalah menggalakan pemilahan sampah dari sumber (rumah tangga) kemudian edukasi pengelolaann sampah yang dilakukan oleh satgas serta sarana prasarana harus sangat mendukung di lokasi tersebut.

Supaya apa yang kami lakukan bisa sejalan, selaras dan beriringan dalam upaya mengurai persoalan sampah plastik yang kian hari kian mengkhawatirkan.

Blog Lainnya