Hutan Desa Karya Mandiri, menjadi saksi bisu sebuah kisah inspiratif. Tim Rangkong Indonesia––Unit Konservasi Rekam Nusantara, bersama warga setempat melakukan patroli hutan dan monitoring rutin, namun perjalanan kali ini berubah menjadi petualangan penuh tantangan dan keberanian.
Dalam teduhnya hutan, tim menemukan jejak para pemburu burung kicau—sebuah ancaman nyata bagi keanekaragaman hayati. Burung-burung seperti Magpie robin, White-rumped shama, hingga Hill myna menjadi target para pemburu. Tanpa menunggu waktu lama, tim bertindak tegas. Jaring dan kayu berlem, alat-alat jebakan mematikan, langsung dimusnahkan. Ini adalah aksi nyata melawan perburuan ilegal yang kerap mengancam ekosistem hutan Kalimantan.
Seolah belum cukup, tim bertemu langsung dengan sekelompok pemburu dari desa tetangga. Dengan keberanian luar biasa, mereka memberikan peringatan kepada para pelaku. Kini, suara merdu burung kembali menggema di Hutan Karya Mandiri, seolah alam mengucapkan terima kasih atas usaha pelindungnya.
Hasil dari aksi berani ini? Luar biasa! Aktivitas perburuan liar dari luar desa pun terhenti. Kicauan merdu kembali menghiasi belantara hutan Karya Mandiri, menandakan kembalinya keseimbangan alam yang sempat goyah.
Semangat konservasi ini juga menyebar ke masyarakat sekitar. Berkat diskusi intensif dengan Kelompok Pengelola Pariwisata, rencana pemasangan plang larangan perburuan di titik-titik strategis segera direalisasikan. Tidak hanya itu, warga Dusun Nanga Serawak turut termotivasi untuk melindungi hutan mereka dari para pemburu liar. Keresahan yang sama dirasakan oleh banyak masyarakat di sekitar, yang mulai melihat pentingnya menjaga ekosistem yang menjadi sumber kehidupan mereka.
Namun, tantangan belum berakhir. Perburuan burung kicau masih menjadi ancaman di beberapa wilayah sekitar. Meski demikian, Desa Karya Mandiri telah membuktikan bahwa ketika masyarakat bergerak bersama, ancaman terhadap alam dapat ditepis. Ini adalah kisah tentang kolaborasi manusia dengan alam di mana keberanian dan kepedulian dapat mengubah nasib hutan dan satwa-satwanya.
Melalui perjuangan ini, Desa Karya Mandiri mengirim pesan kuat ke dunia: menjaga alam bukan hanya tentang konservasi, tapi juga tentang menjaga masa depan masyarakat. Hutan ini bukan sekadar pohon dan burung, melainkan sumber kehidupan yang harus kita wariskan kepada generasi mendatang.