Sesi berbagi dasar-dasar dokumenter dengan Kelompok Pecinta Alam Lawalata IPB University

Share :

(Bogor) Selasa, 4 Juni 2024 Lawata IPB University atau komunitas mahasiswa pecinta alam berkunjung ke Indonesia Nature Film Society (INFIS) dengan tujuan untuk mempelajari cara membuat film dokumenter. Anggota muda dari Lawalata IPB ini akan melakukan ekspedisi ke Pulau Maratua, untuk melakukan kajian terhadap ubur-ubur endemik di pulau tersebut. Perjalanan mereka juga mencakup pembelajaran tentang pembuatan film dokumenter, yang akan merekam setiap momen penting dan keindahan alam yang mereka temui saat perjalanan ekspedisi nanti.

Sebanyak 17 anggota Lawalata IPB turut hadir dalam kunjungan ini, dengan semangat dan antusiasme yang tinggi untuk memahami proses kreatif pembuatan film dokumenter secara langsung, mulai dari membuat konsep, pelaksanaan produksi hingga editing. Dalam kunjungannya kali ini Lawalata IPB dipandu serta diberikan materi terkait bagaimana membuat film dokumenter oleh Faizal Abdul Aziz  selaku Manajer INFIS.

Salah satu fokus utama kunjungan mereka adalah mempelajari seni pembuatan film dokumenter. Materi yang mereka gali mencakup pengenalan film dokumenter secara menyeluruh, mulai dari berbagai jenisnya hingga teknik-teknik dasar dalam proses produksinya. Para anggota muda ini belajar tentang jenis-jenis film dokumenter, mulai dari deskriptif naratif hingga eksperimental, serta bagaimana memilih jenis yang tepat sesuai dengan cerita yang ingin mereka sampaikan.

Tidak hanya teori, mereka juga terlibat dalam praktik lapangan yang intensif. Proses pengambilan gambar menjadi bagian penting dari pelatihan mereka. Mereka belajar tentang komposisi yang tepat, teknik pengambilan gambar yang baik, dan bagaimana menangkap momen-momen yang paling menggugah hati. Selain itu, mereka juga terlibat dalam praktik pengambilan gambar foto dan video secara langsung di sekitar area kantor INFIS sebagai simulasi cara pengambilan footage yang baik dan sesuai dengan kaidah jenis-jenis dokumenter yang diinginkan.

Bagian tak kalah pentingnya adalah pembuatan naskah. Para anggota Lawalata IPB belajar bagaimana menyusun naskah yang baik untuk film dokumenter mereka. Mereka memahami pentingnya memiliki narasi yang kuat, dukungan data serta alur cerita yang jelas untuk menjaga minat penonton. Mereka berlatih menulis naskah yang menggugah hasrat dan mampu menyampaikan pesan yang mereka ingin sampaikan melalui film dokumenter mereka.

Kunjungan Lawalata IPB ke INFIS ini adalah sedikit perjalanan yang akan membawa mereka lebih dalam ke dunia pembuatan film dokumenter. Dengan dasar pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama kunjungan ini, para anggota muda Lawalata IPB diharapkan siap untuk mengabadikan perjalanan ekspedisi ke Pulau Maratua dalam sebuah film dokumenter yang dapat menginspirasi khalayak luas perihal penyadartahuan kondisi sumberdaya alam, temuan dan kajian ilmiah yang mereka geluti. Mereka telah membawa pulang lebih dari sekadar kenangan, mereka membawa pulang keterampilan dan pengalaman yang akan membentuk karier mereka di masa depan.

Blog Lainnya