Pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat merupakan ciri dari pembangunan yang berkelanjutan. Kali ini, Episode 3 miniseri “Merekam Permata Tanah Papua: Menjaga Tanah Leluhur” akan menceritakan bagaimana masyarakat suku Moi sudah menjaga tanah mereka dengan konsep ruang yang secara turun menurun di wariskan ke anak cucunya.
Bila di Maluku sangat terkenal dengan tradisi Sasi, di Papua barat tepatnya di Suku Moi ada istilah Egek yang konsepnya hampir sama dengan Sasi yaitu pelarangan mengambil hasil laut dan pertanian dalam kurun waktu tertentu. Egek merupakan konsep pembagian ruang atau zonasi yang diterapkan Suku Moi untuk menjaga hutan mereka. Egek ini dibagi menjadi 3 zona, yaitu Soo, Kofok, dan Egek.
Soo ialah zona inti yang tidak bisa dilintasi, apalagi memotong pohon di dalam kawasan ini. Kofok (tempat keramat) ialah zona yang menyimpan sejarah dan totem marga, termasuk zona inti juga. Kemudian yang terakhir Egek ialah zona pemanfaatan terbatas, ada waktu di mana wilayah tersebut bisa dimanfaatkan (saat egek dibuka) dan ada saat di mana wilayah tersebut dilarang untuk dimanfaatkan (ketika egek ditutup). Biasanya Suku Moi melakukan larangan atau egek di dusun sagu, kolam ikan, dan sarang atau tempat bertengger burung cendrawasih.
Masyarakat Suku Moi sangat sadar bahwa alam menyediakan semuanya untuk bertahan hidup. Agar kebutuhan ini terpenuhi dan tetap terjaga dengan baik mereka menerapkan tradisi Egek ini, yang dianggap sangat efektif dalam menjaga kelestarian sumber daya alam yang mereka manfaatkan untuk kelangsungan hidup.
Peran pemerintah sangatlah penting untuk menentukkan kebijakkan dalam pembangunan di Papua. Kolaborasi dengan masyarakat yang sudah memiliki tradisi seperti Suku Moi sangatlah penting dijaga dan dilestarikan, karena masyarakat Papua sangat bergantung pada alamnya.
Selain tradisi Egek yang harus tetap dijaga, agroforestri dan ekowisata pengamatan burung merupakan salah satu pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan alam. Menjaga hutan dan burung cendrawsih maka akan mendatangkan sumber ekonomi lain untuk kelangsungan hidup masyarakat Papua.
Saksikan filmnya di kanal YouTube INFIS dan ikuti media sosial kami untuk informasi lainnya.