Ciliwung Rhapsody: Kampanye Jaga Sungai Lewat Menggambar Bersama

Share :

Puluhan anak berkumpul di bantaran sungai Ciliwung, tepat di kawasan Satu Duit Kota Bogor, Minggu (24/7/2022). Beberapa di antara mereka membawa karung berwarna putih dengan tulisan yang berbeda-beda. Organik, non organik, stereofom dan tekstil. Beberapa yang lainnya bersemangat memungut sampah yang terserak lalu dimasukan ke dalam karung sesuai dengan jenisnya.

“Ini ada yang buang baju ke sungai!” kata seorang anak seraya memperlihatkan baju yang ia temukan.

Tak lama kemudian, beberapa karung terisi dengan sampah. Acara mulung sampah itu berlangsung cukup singkat. Sekitar setengah jam. Setelah itu mereka berkumpul sesuai dengan kelompok yang sudah dibagi sebelumnya lalu duduk melingkar. Beberapa peralatan menggambar seperti kertas putih, pensil, krayon dan lainnya segera dikeluarkan dari tas mereka.

Dengan cekatan Raihan, siswa kelas 6 SDN Kedung Badak I, menggoreskan ujung pensil di kertas putih yang sudah ia pegang. Tangannya begitu terampil membuat goresan hingga membentuk sebuah gambar.

“Aku bikin gambar sungai Ciliwung. Ada jembatan dan air terjunnya juga!” katanya.

Ia bilang, sebenarnya sungai Ciliwung itu indah. Hanya saja ia menyayangkan di beberapa titik masih ditemui sampah yang berserakan.

“Supaya semakin bersih, jangan buang sampah ke sungai lagi. Buang sampah pada tempatnya. Supaya tidak banjir dan kotor,” ucapnya.

Bersih-bersih sungai Ciliwung dan menggambar bersama tersebut merupakan rangkaian acara bertajuk “Ciliwung Rhapsody”. Ia digelar dalam rangka memepringati hari sungai nasional. Selain di Bogor, acara serupa juga digelar di Kampung Tongkol Jakarta Utara dan Sekolah Ciliwung Srengseng Jagakarsa.

Ketua Bogor Sketcher Agus Ramdani mengatakan, acara tersebut dibuat untuk memotret segala hal yang ada di sekitaran sungai Ciliwung melalui sketsa gambar. Sekaligus juga sarana edukasi kepada anak-anak dan warga sekitar untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai Ciliwung. Beberapa pihak yang digandeng untuk ikut serta dalam gelaran tersebut diantaranya Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung, Plastic Smart Cities (PSC) dan lainnya.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut, timbul kesadaran bahwa sungai Ciliwung merupakan bagian dari kehidupan. Bukan sebagai tempat untuk membuang sampah. Kegiatan menyasar anak-anak karena mereka adalah generasi penerus yang harus mempunyai kepedulian terhadap sungai sejak dini.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut Agus, kondisi sungai Ciliwung sudah membaik. Apalagi di Kota Bogor sudah ada Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Peran tim Satgas dalam mengatasi berbagai persoalan di sungai Ciliwung dipandang cukup berhasil.

“Musim penghujan ini alhamdulillah tidak terjadi bencana besar. Padahal dulu di Satu Duit ini terjadi banjir karena memang banyak sampah,” ujarnya.

Meski begitu Agus bilang, pekerjaan masih belum selesai. Masih memerlukan banyak upaya dan sinergi dengan berbagai pihak untuk memulihkan sungai Ciliwung.

“Permasalahan sungai Ciliwung adalah pola pikir dan hidup masyarakat di sekitarnya. Perlu terus diedukasi. Sehingga paham bahwa sungai ini bisa menjadi tempat yang bersih dan menyenangkan,” tegasnya.

Suparno Jumar, aktivis Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung mengatakan, gelaran tersebut merupakan salah satu bentuk kolaborasi baik guna membangun rasa sayang terhadap sungai Ciliwung. Anak-anak sejak dini harus dikenalkan untuk bisa menjaga dan merawat sungai Ciliwung. Sebab mereka adalah pihak yang akan meneruskan proses pembangunan.

Setelah adanya Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung, lanjut Suparno, kondisi sungai Ciliwung sudah jauh membaik. Tim Satgas berupaya terus berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk mengatasi persoalan yang ada, termasuk menangani permasalahan sampah. Edukasi kepada masyarakat juga terus dilakukan.

Meski begitu Suparno bilang, upaya masif di darat juga harus terus dilakukan. Yakni mengajak serta masyarakat untuk memilah sampah mulai dari rumahnya. Hal ini agar sampah bisa terkelola dengan baik sehingga tidak terbuang ke sungai. Apalagi jika melihat data yang ada, jumlah sampah di sungai Ciliwung dari hulu ke hilir bisa mencapai 70 ton per hari. Mayoritas sampah rumah tangga, banyak juga sampah plastik.

“Kita bangun pemahaman di sisi daratnya. Sebenarnya ketika manusia menghasilkan sampah plastik, itu bisa jadi bahan baku produk lain. Asal sampah yang ada dipilah terlebih dahulu sesuai dengan jenisnya. Apalagi sekarang di Bogor sudah ada program PSC,” katanya.

Seperti diketahui, Bogor menjadi kota pertama di Indonesia yang mendeklarasikan program PSC. Lewat program tersebut, sampah plastik diharapkan bisa berkurang drastis. Menurut Suparno, program PSC juga berperan penting untuk mengurangi timbunan sampah plastik di sungai Ciliwung.

“Saya berharap program PSC ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Suparno bilang, timbunan sampah di sepanjang sungai Ciliwung berkurang drastis dari semula mencapai 92 titik. Memang saat ini masih terdapat timbunan sampah. Tetapi tidak sebanyak sebelumnya. Hal tersebut membuktikan bahwa keberadaan Satgas Naturalisasi Ciliwung cukup efektif.

“Titik yang tersisa ini masih kita carikan caranya supaya hilang. Kita juga perlu memastikan agar tidak ada titik timbunan baru di daerah lain.”

Persoalan lain yang ada di sungai Ciliwung yakni masih ada saluran septic tank dan limbah dari UMKM yang dibuang ke sungai. Termasuk juga masih banyak bangunan yang seharusnya tidak ada di bantaran sungai.

Dalam memulihkan sungai Ciliwung, lanjut Suparno, juga perlu memeprhatikan aliran sub DAS-nya. Sebab meski pun berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan DAS Ciliwung, jika aliran sub DAS-nya tidak diperlakukan sama, maka hasilnya tidak akan efektif.

“Sub DAS ini juga berkontribusi besar terhadap sampah yang masuk ke sungai Ciliwung. Saya berharap kita semua bisa ikut menjaga Ciliwung. Karena sungai adalah objek vital yang harus kita lindungi bersama-sama,” tandasnya.***

Blog Lainnya
28 February 2024
Listrik saat ini amat sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, apakah kamu tahu dari mana sumber energi untuk menghasilkan listrik? Benarkah pemanfaatan
19 December 2023
Dalam rangka mendukung implementasi Sustainable Development Goal (SDG) 14 dan memperoleh rekomendasi untuk dialog regional sebagai pendahuluan bagi 2025 United Nations
13 December 2023
Pilah Dari Rumah, Bikin Kelola Sampah Jadi Mudah     Sampah menjadi persoalan yang belum dapat teratasi hingga saat ini. Tak terkecuali di Kota Bogor.
12 December 2023
Rekam Nusantara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk mengelola 2 TPS di Kota Bogor, khususnya Mekarwangi dan Bantar Kemang. Kerja sama ini
11 December 2023
Satuan Tugas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor merupakan tim yang terdiri dari berbagai pihak yang disahkan melalui SK Wali Kota Bogor No.660.45-247 Tahun 2018. Salah satu
10 December 2023
Bank Sampah Istiqomah memiliki sistem pembayaran yang beragam ketika nasabah menyetorkan sampahnya. Salah satunya adalah tabungan semesteran yang bisa diambil ketika
07 November 2023
Rekam Nusantara Foundation dan Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor mengunjungi sekolah SMPN 11 Kota Bogor untuk memberikan edukasi dan praktik pemilahan sampah pada
10 October 2023
Transisi energi di Indonesia adalah peralihan dari ketergantungan pada sumber bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) ke sumber energi yang lebih
22 September 2023
Jumat (22/11/23), peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mekarwangi berlangsung di hadapan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Dinas
18 September 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 283/SPB/YRJAN/IX/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari
15 September 2023
TPS 3R Mekarwangi dibangun bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Pada Agustus 2023 TPS 3R Mekarwangi mulai beroperasi dengan total pekerja sebanyak 10 orang. TPS 3R
01 September 2023
Tender Pembelian Mobil Pickup   1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan
15 August 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 236/SPB/YRJAN/VIII/2023 Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
14 August 2023
Permasalahan sampah kini menjadi isu global yang memprihatinkan sejak lama. Penyelesaian sampah memerlukan adanya kerjasama dari banyak pihak. Hal ini tidak bisa
07 August 2023
Sebagai bentuk komitmen Rekam Nusantara akan pentingnya pengetahuan dan kelestarian alam. Selasa, 1 Agustus 2023 lalu, kami secara eksklusif berbincang bersama Tim Laman
27 July 2023
1. LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
18 July 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 172/SPB/YRJAN/VII/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
17 July 2023
Masa Pengenalan Pondok (Mapenpo) Pesantren Daarul Uluum berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2023. Rekam Nusantara, Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, Tim
30 June 2023
Picture this. You are walking down the seafood aisle in your favorite supermarket, meticulously looking for that one perfect slice of packaged tuna. Because you are
20 June 2023
  LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
30 May 2023
Konferensi rangkong ke-8 (The 8th International Hornbill Conference) diadakan di Fakultas Kehutanan, Universitas Kasetsart, Thailand pada tanggal 22-24 Mei 2023 dengan
24 May 2023
Kembali terjadi kebakaran lahan gambut di Indonesia, dan kali ini wilayah Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan menjadi area yang terkena dampak paling luas. Lahan
11 March 2023
Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts) merupakan instrumen dalam pembuatan kebijakan berbasis bukti ilmiah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebagai bagian
24 December 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Material Bangunan Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari lokasi toko bangunan, ketersediaan barang, dan harga,
21 December 2022
  1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
07 December 2022
Setiap pukul sepuluh pagi, Wahyu mendorong gerobak sorong berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence. Ia mendatangi sebelas titik tong sampah berwarna biru
01 December 2022
Setiap hari Daim berjalan berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence Kota Bogor dengan membawa gerobak sampahnya. Memeriksa beberapa tong sampah yang
29 November 2022
Empat tahun lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satuan Tugas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk memulihkan kondisi sungai yang membentang
29 November 2022
Sampah menjadi permasalahan yang masih belum bisa teratasi dengan baik. Berbagai upaya dilakukan guna mengurai benang kusut permasalahan tersebut, tapi masih belum bisa
29 November 2022
CEO WWF Norwegia Karoline Andaur berkunjung ke beberapa kota di Indonesia pada 23 hingga 28 Mei 2022. Kota yang dikunjungi diantaranya Jakarta, Bogor dan Depok. Hal
27 November 2022
Permasalahan sampah di Kota Depok masih belum juga bisa terselesaikan dengan baik. TPA Cipayung yang selama ini menjadi tempat utama untuk membuang sampah, sudah over
23 November 2022
Puluhan siswa sekolah dasar Bina Tunas Cemerlang Kota Bogor berkumpul di aula sekolah mereka, Rabu (23/11/22). Asyik menyimak tayangan film animasi bertema sampah. Dalam
16 November 2022
Teknologi digital semakin berkembang. Mayoritas orang dewasa ini menganggap memiliki gawai pintar bak sebuah kebutuhan primer yang tak bisa ditawar lagi. Selain sebagai
15 November 2022
Tangan Daman Setiawan begitu cekatan mengambil tumpukan sampah plastik yang berada di bengkel perakitan mesin pendaur ulang plastik di kawasan Citereup Kabupaten Bogor.
26 October 2022
Beberapa siswa SMK Yapis Kota Bogor tampak sibuk membuat lubang biopori di lahan parkir yang berada di lingkungan sekolahnya, Rabu (26/10/2022). Sementara beberapa siswa
20 October 2022
Pagi itu Kamis (13/10/2022). Beberapa siswa SMX School of Makers duduk bersila di lantai dua kantor Yayasan Rekam Nusantara yang berada di kawasan Sempur, Bogor. Mereka
20 September 2022
Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan alam berlimpah. Keanekaragaman hayati yang dimiliki negara dengan lebih dari 17 ribu pulau ini, tak diragukan lagi. Tak
20 September 2022
Rangkong Indonesia adalah salah satu unit konservasi di bawah naungan Yayasan Rekam Nusantara. Ia adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus menyuarakan berbagai isu
19 September 2022
Sampah masih menjadi permasalahan yang belum bisa terselesaikan dengan baik. Pola konsumsi masyarakat yang tinggi ditambah kesadaran yang rendah dalam pengelolaan sampah
07 September 2022
Puluhan santri berkumpul di aula Pondok Pesantren Daarul Uluum yang berada di kawasan Baranangsiang Kota Bogor, Rabu (7/9/22). Mereka tampak antusias menyimak berbagai
29 August 2022
Empat tahu lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sungai
26 August 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang 1 unit mobil Mitsubishi L300 Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari waktu pengiriman proposal, ketersediaan
10 August 2022
Ribuan ikan berwarna-warni dipadu dengan eksotisnya berbagai macam terumbu karang siap memanjakan panca indera saat kita melakukan aktivitas diving. Perpaduan warna indah
08 August 2022
I. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
01 August 2022
“Healing ke Pantai yuk!” Frasa “healing” belakangan memang terasa begitu akrab di telinga. Meski pada akhirnya frasa yang sering digunakan
25 May 2022
Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan dengan baik. Dari 33 juta ton sampah yang ada di Indonesia setiap tahunnya, hanya tiga persen yang