Tabungan Semesteran di Bank Sampah Istiqomah

Share :

Bank Sampah Istiqomah memiliki sistem pembayaran yang beragam ketika nasabah menyetorkan sampahnya. Salah satunya adalah tabungan semesteran yang bisa diambil ketika perlu untuk biaya sekolah, idul fitri, idul adha, dan tabungan wisata hura-hura atau spiritual.
Ada 3 sistem pembayaran, pembayaran langsung, tabungan dan sedekah. “Biasanya nasabah memutuskan untuk segera dibayar secara tunai atau melalui transfer bank. Kalau ditabung, langsung dibukukan dan disimpan, biasanya kita juga memberikan pilihan, tabungan ini untuk masa periode apa, tabungan sekolah atau tabungan wisata,” ucap Nurita.
Sistem pembayaran sedekah ada 3 program, yaitu sedekah untuk pembuatan eco enzyme, sedekah untuk pembuatan tanaman buah dalam pot, dan sedekah untuk relawan lingkungan komunitas bank sampah istiqomah.
Dari eco enzyme dibuatkan turunan untuk dijadikan dan digunakan sebagai sabun cuci baju, sabun cuci piring, dan karbol. Tidak disediakan wadah sabun karena ingin mensejahterakan masyarakat, khususnya para anggota bank sampah. Oleh karena itu, sistem pemberian sabunnya dengan isi ulang menggunakan wadah pribadi.
Nurita menyampaikan, bank sampah ini awalnya didirikan ketika ada tata tertib lingkungan hidup untuk menciptakan lingkungan yang bersih, namun tidak dilaksanakan oleh masyarakat.
Nurita berpendapat bahwa tata tertib lingkungan tidak dilakukan oleh masyarakat karena kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut. Akhirnya, Nurita warga Cimanggu, Jalan Pelita Jaya II, RT 03/08, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor berinisiatif mengundang warga untuk berkumpul dengan dibuatkan tema “Cinta Lingkungan”. Pertemuan pertama dihadiri 18 warga dari 550 Kartu Keluarga (KK).
“Dari 18 orang tersebut, saya sampaikan hal-hal tentang cinta lingkungan dengan memberikan tema “Bersih, Hijau dan Sehat,” katanya.
Pertemuan pertama hanya sekedar kesepakatan, belum tahu apa yang akan dilakukan untuk kedepannya. Diawali dengan mencari mentor yang berpengetahuan luas di bidangnya dan akhirnya bersepakat untuk memulainya. Mencari informasi kepada salah satu bank sampah yang sudah senior, yaitu Darga yang memang pernah melakukan peduli lingkungan di kawasan itu.
Darga menjelaskan secara singkat tentang pemilahan sampah, sehingga Nurita disarankan untuk menghubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dua belas orang menghadiri pertemuan dengan Darga, berkurang 6 orang dari pertemuan pertama.
DLH selain membantu dalam hal edukasi, juga memberikan sarana dan prasarana dengan diberikan kantong pilah sama buku tabungan, dan diberikan alat untuk membuat lubang biopori.
Pertemuan tersebut ternyata mendorong Nurita dan warga lainnya untuk mengundang DLH, dan hanya dihadiri 8 orang. “Saya berpikir kedelapan orang ini yang benar-benar serius dan memiliki satu visi dan misi,” katanya.
Dari situ mulai melakukan sebagaimana yang disarankan dan diberikan ilmunya oleh DLH mengenai sampah organik dan anorganik. Disarankan juga untuk membuka bank sampah dengan membuat Surat Keputusan (SK) melalui kelurahan.
Dari kesepakatan bersama, tentunya dibutuhkan modal untuk memulai kegiatan ini. “Akhirnya kita saling menyumbang uang. Biar adil, kita hitung satu lembar kwitansi nominalnya 25.000, terserah mau beli berapa kwitansi, setiap orang beragam membeli kwitansinya sesuai dengan kemampuan masing-masing,” ucapnya.
Merasa sudah mempunyai dana yang diperlukan, mereka mengembangkan metode kerja dengan turun ke jalan, melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah dengan melakukan pemilahan sampah secara langsung, serta membuat dan membagikan brosur dan flyer kepada setiap orang yang mereka temui.
Seiring berjalannya waktu, mereka mulai melakukan sosialisasi ke sekolah atau komunitas, instansi, dan akademisi. “Setiap sosialisasi, kita selalu sampaikan kepada masyarakat, nanti setelah dipilah sampahnya, satu bulan yang akan datang silahkan setor ke tempat kami. Nanti kami akan menimbang dan memberikan hasil berupa uang,” ujar Nurfita.
Bank Sampah Istiqomah sejak awal buka setiap hari. Sebab dalam setiap sosialisasi, hampir 99% masyarakat yang diberi pengetahuan tentang pemilahan sampah, menyetorkan sampahnya ke Bank Sampah Istiqomah.

Sejak awal berdiri hingga saat ini, mereka memiliki 427 nasabah dengan produksi sampah rata-rata hingga 2 ton per bulan.
Saat ini jumlah nasabah dari awal sampai saat ini sebanyak 427 dengan sehari rata-rata sampai 2 ton dalam satu bulan. Jenis-jenis sampah yang diterima Bank Sampah Istiqomah adalah jenis plastik (botol mineral, gelas plastik, tutup botol, galon, kantong plastik, ember, styrofoam), jenis kertas (kertas dasar putih, kertas campur, kertas semen, karton, kardus, koran, majalah, LKS, buku), dan jenis logam (besi, alumunium, tembaga, kuningan, kaleng, besi campur, kawat, paku, kunci).
Bank Sampah Istiqomah bergerak di bidang sampah anorganik. Tidak memiliki alat-alat, semua masih manual. Barang apa saja yang bisa dimanfaatkan, pasti akan dimanfaatkan. “Untuk semua barang kegiatan yang diperlukan, misalnya di lingkungan ada kegiatan untuk membuat bak sampah, ayo kolaborasi dengan bank sampah kita untuk membuat bak sampahnya bersama-sama menggunakan galon mineral” kata Nurfita.
Semua program berjalan dengan baik, salah satunya adalah program sosialisasi. Dulu, sosialisasi massal biasanya dilakukan sebulan sekali, namun dengan adanya World Wide Fund for Nature (WWF), kini bisa melakukannya 4 kali sebulan atau seminggu sekali.
“Tahun depan sosialisasi tetap menjadi nomor satu, karena kami ingin menjadikan lingkungan lebih cerdas. Sampah-sampah yang kami terima akan didaur ulang, kami ingin memperluas ke daur ulang yang bisa dijadikan industri,” pungkasnya.***

Blog Lainnya
28 February 2024
Listrik saat ini amat sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, apakah kamu tahu dari mana sumber energi untuk menghasilkan listrik? Benarkah pemanfaatan
19 December 2023
Dalam rangka mendukung implementasi Sustainable Development Goal (SDG) 14 dan memperoleh rekomendasi untuk dialog regional sebagai pendahuluan bagi 2025 United Nations
13 December 2023
Pilah Dari Rumah, Bikin Kelola Sampah Jadi Mudah     Sampah menjadi persoalan yang belum dapat teratasi hingga saat ini. Tak terkecuali di Kota Bogor.
12 December 2023
Rekam Nusantara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk mengelola 2 TPS di Kota Bogor, khususnya Mekarwangi dan Bantar Kemang. Kerja sama ini
11 December 2023
Satuan Tugas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor merupakan tim yang terdiri dari berbagai pihak yang disahkan melalui SK Wali Kota Bogor No.660.45-247 Tahun 2018. Salah satu
07 November 2023
Rekam Nusantara Foundation dan Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor mengunjungi sekolah SMPN 11 Kota Bogor untuk memberikan edukasi dan praktik pemilahan sampah pada
10 October 2023
Transisi energi di Indonesia adalah peralihan dari ketergantungan pada sumber bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) ke sumber energi yang lebih
22 September 2023
Jumat (22/11/23), peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mekarwangi berlangsung di hadapan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Dinas
18 September 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 283/SPB/YRJAN/IX/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari
15 September 2023
TPS 3R Mekarwangi dibangun bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Pada Agustus 2023 TPS 3R Mekarwangi mulai beroperasi dengan total pekerja sebanyak 10 orang. TPS 3R
01 September 2023
Tender Pembelian Mobil Pickup   1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan
15 August 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 236/SPB/YRJAN/VIII/2023 Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
14 August 2023
Permasalahan sampah kini menjadi isu global yang memprihatinkan sejak lama. Penyelesaian sampah memerlukan adanya kerjasama dari banyak pihak. Hal ini tidak bisa
07 August 2023
Sebagai bentuk komitmen Rekam Nusantara akan pentingnya pengetahuan dan kelestarian alam. Selasa, 1 Agustus 2023 lalu, kami secara eksklusif berbincang bersama Tim Laman
27 July 2023
1. LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
18 July 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 172/SPB/YRJAN/VII/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
17 July 2023
Masa Pengenalan Pondok (Mapenpo) Pesantren Daarul Uluum berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2023. Rekam Nusantara, Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, Tim
30 June 2023
Picture this. You are walking down the seafood aisle in your favorite supermarket, meticulously looking for that one perfect slice of packaged tuna. Because you are
20 June 2023
  LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
30 May 2023
Konferensi rangkong ke-8 (The 8th International Hornbill Conference) diadakan di Fakultas Kehutanan, Universitas Kasetsart, Thailand pada tanggal 22-24 Mei 2023 dengan
24 May 2023
Kembali terjadi kebakaran lahan gambut di Indonesia, dan kali ini wilayah Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan menjadi area yang terkena dampak paling luas. Lahan
11 March 2023
Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts) merupakan instrumen dalam pembuatan kebijakan berbasis bukti ilmiah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebagai bagian
24 December 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Material Bangunan Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari lokasi toko bangunan, ketersediaan barang, dan harga,
21 December 2022
  1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
07 December 2022
Setiap pukul sepuluh pagi, Wahyu mendorong gerobak sorong berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence. Ia mendatangi sebelas titik tong sampah berwarna biru
01 December 2022
Setiap hari Daim berjalan berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence Kota Bogor dengan membawa gerobak sampahnya. Memeriksa beberapa tong sampah yang
29 November 2022
Empat tahun lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satuan Tugas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk memulihkan kondisi sungai yang membentang
29 November 2022
Sampah menjadi permasalahan yang masih belum bisa teratasi dengan baik. Berbagai upaya dilakukan guna mengurai benang kusut permasalahan tersebut, tapi masih belum bisa
29 November 2022
CEO WWF Norwegia Karoline Andaur berkunjung ke beberapa kota di Indonesia pada 23 hingga 28 Mei 2022. Kota yang dikunjungi diantaranya Jakarta, Bogor dan Depok. Hal
27 November 2022
Permasalahan sampah di Kota Depok masih belum juga bisa terselesaikan dengan baik. TPA Cipayung yang selama ini menjadi tempat utama untuk membuang sampah, sudah over
23 November 2022
Puluhan siswa sekolah dasar Bina Tunas Cemerlang Kota Bogor berkumpul di aula sekolah mereka, Rabu (23/11/22). Asyik menyimak tayangan film animasi bertema sampah. Dalam
16 November 2022
Teknologi digital semakin berkembang. Mayoritas orang dewasa ini menganggap memiliki gawai pintar bak sebuah kebutuhan primer yang tak bisa ditawar lagi. Selain sebagai
15 November 2022
Tangan Daman Setiawan begitu cekatan mengambil tumpukan sampah plastik yang berada di bengkel perakitan mesin pendaur ulang plastik di kawasan Citereup Kabupaten Bogor.
26 October 2022
Beberapa siswa SMK Yapis Kota Bogor tampak sibuk membuat lubang biopori di lahan parkir yang berada di lingkungan sekolahnya, Rabu (26/10/2022). Sementara beberapa siswa
20 October 2022
Pagi itu Kamis (13/10/2022). Beberapa siswa SMX School of Makers duduk bersila di lantai dua kantor Yayasan Rekam Nusantara yang berada di kawasan Sempur, Bogor. Mereka
20 September 2022
Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan alam berlimpah. Keanekaragaman hayati yang dimiliki negara dengan lebih dari 17 ribu pulau ini, tak diragukan lagi. Tak
20 September 2022
Rangkong Indonesia adalah salah satu unit konservasi di bawah naungan Yayasan Rekam Nusantara. Ia adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus menyuarakan berbagai isu
19 September 2022
Sampah masih menjadi permasalahan yang belum bisa terselesaikan dengan baik. Pola konsumsi masyarakat yang tinggi ditambah kesadaran yang rendah dalam pengelolaan sampah
07 September 2022
Puluhan santri berkumpul di aula Pondok Pesantren Daarul Uluum yang berada di kawasan Baranangsiang Kota Bogor, Rabu (7/9/22). Mereka tampak antusias menyimak berbagai
29 August 2022
Empat tahu lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sungai
26 August 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang 1 unit mobil Mitsubishi L300 Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari waktu pengiriman proposal, ketersediaan
10 August 2022
Ribuan ikan berwarna-warni dipadu dengan eksotisnya berbagai macam terumbu karang siap memanjakan panca indera saat kita melakukan aktivitas diving. Perpaduan warna indah
08 August 2022
I. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
01 August 2022
“Healing ke Pantai yuk!” Frasa “healing” belakangan memang terasa begitu akrab di telinga. Meski pada akhirnya frasa yang sering digunakan
24 July 2022
Puluhan anak berkumpul di bantaran sungai Ciliwung, tepat di kawasan Satu Duit Kota Bogor, Minggu (24/7/2022). Beberapa di antara mereka membawa karung berwarna putih
25 May 2022
Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan dengan baik. Dari 33 juta ton sampah yang ada di Indonesia setiap tahunnya, hanya tiga persen yang