Menyelami Gugusan Terumbu Karang di Hutan Hujan Tropis Bawah Laut

Share :

Ribuan ikan berwarna-warni dipadu dengan eksotisnya berbagai macam terumbu karang siap memanjakan panca indera saat kita melakukan aktivitas diving. Perpaduan warna indah dengan bentuk terumbu karang yang beragam tentu menjadi pemandangan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Menjelajahi alam bawah laut bisa membuat kita bisa merasa bebas berenang dengan berbagai spesies ikan. Pari manta, ikan nemo, hiu paus dan berbagai lainnya.

Tak hanya itu, Melakukan aktivitas diving ke bawah laut menjadi suatu kesenangan tersendiri guna melepas penat. Ia juga merupakan aktivitas olahraga yang banyak bermanfaat bagi kesehatan. Melatih pernafasan, melenturkan tubuh, meningkatkan otot dan menghilangkan stress.

Selama ini bumi Nusantara menjadi tujuan utama para penggemar kegiatan diving. Sebut saja Wakatobi, Kepulauan Alor, Pulau Komodo, Kepulauan Derawan, hingga Raja Ampat yang keindahan bawah lautnya tidak diragukan lagi.

Tak heran karena bumi Nusantara merupakan jantung segitiga karang dunia. Dari total 850 jenis karang di dunia, 569 di antaranya berada di bawah laut bumi pertiwi. Laut Nusantara juga menyumbang 18 persen luas terumbu karang yang ada di dunia. Sebuah kekayaan yang tak ternilai harganya. Maka jika para divers berbondong-bondong menjelajah kehidupan bawah laut Nusantara, bukan suatu hal yang aneh lagi. Tidak lengkap menjadi seorang divers, jika belum menyelami bawah laut Nusantara. Kekayaan keanekaragaman hayati di dalamnya termahsyur ke seluruh dunia.

Terumbu karang dan ekosistemnya sejatinya bak hutan hujan tropis yang ada di dasar laut. Temuan para peneliti menyebut, jika di dalam ekosistem terumbu karang, terdapat 32 filum atau golongan besar hewan. Sementara di dalam hutan hujan tropis, terdapat Sembilan filum. Total filum yang ada di bumi ini sebanyak 34. Bayangkan, ekosistem terumbu karang yang luasnya 20 kali lebih kecil dibandingkan dengan hutan hujan tropis, justru menjadi rumah bagi mayoritas filum yang ada di dunia. Hal ini menunjukan bahwa keanekaragaman hayati yang ada di ekosistem terumbu karang, begitu kaya. Para peneliti sudah mengidentifikasi setidaknya ada 100 ribu spesies ikan di dalam ekosistem terumbu karang.

Maka ekosistem terumbu karang menjadi sangat penting. Tak hanya untuk memanjakan mata saat melakukan aktivitas diving, terumbu karang juga merupakan sumber kehidupan. Ia adalah sumber makanan bagi ribuan biota laut yang eksotis. Bagi kita, terumbu karang adalah sumber pangan. 500 juta orang tergantung pada keberlangsungan terumbu karang yang sehat. Ia juga menjadi pelindung alami daratah dari hempasan ombak.

Tak hanya itu, terumbu karang yang sehat dan terjaga keindahannya juga bisa menarik banyak wisatawan. Lokal maupun pelancong dari mancanegara. Selain tentu saja ikan yang ditangkap di dalamnya juga menguntungkan. Sehingga ia juga bisa memberikan dampak ekonomi yang sangat besar.

Gemar melakukan aktivitas diving dan menjelajah keindahan surge di bawah laut Nusantara boleh dilakukan dan tentu akan sangat menyenangkan. Menjadi pengalaman berharga yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Meski begitu, ekosistem terumbu karang Nusantara juga mengalami persoalan pelik. Berbagai kerusakan banyak terjadi. Selain karena faktor pemanasan global, ancaman juga datang dari kegiatan manusia sendiri. Hal ini menjadi alasan kala kita melakukan diving di beberapa tempat, kedua bola mata yang tadinya ingin melihat keindahan surga bawah laut, yang didapati justru sebaliknya. Terumbu karang yang memutih, kerusakan, dan tak lagi memenui ribuan ikan berwarna-warni berenang di depan kita.

Keindahan yang ada di dalamnya menjadi berkurang. Bayangkan jika kita melakukan aktivitas diving dan tak lagi menemukan ribuan ikan berwarna warni serta hamparan terumbu karang yang eksotis. Tentu diving tak lagi menyenangkan.

Apa dan bagaimana potret keindahan serta sederet permasalahan yang dihadapi oleh ekosistem terumbu karang di bumi Nusantara? Melalui film dokumenter berdurasi tujuh menit 45 detik, Rekam Nusantara memotret berbagai sisi keindahan bawah laut Nusantara beserta ancaman yang mengintainya. Film dokumenter bertajuk “Hutan Hujan Tropis di Bawah Laut” tersebut bisa disaksikan di kanal YouTube Rekam Nusantara.***

Blog Lainnya
28 February 2024
Listrik saat ini amat sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, apakah kamu tahu dari mana sumber energi untuk menghasilkan listrik? Benarkah pemanfaatan
19 December 2023
Dalam rangka mendukung implementasi Sustainable Development Goal (SDG) 14 dan memperoleh rekomendasi untuk dialog regional sebagai pendahuluan bagi 2025 United Nations
13 December 2023
Pilah Dari Rumah, Bikin Kelola Sampah Jadi Mudah     Sampah menjadi persoalan yang belum dapat teratasi hingga saat ini. Tak terkecuali di Kota Bogor.
12 December 2023
Rekam Nusantara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk mengelola 2 TPS di Kota Bogor, khususnya Mekarwangi dan Bantar Kemang. Kerja sama ini
11 December 2023
Satuan Tugas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor merupakan tim yang terdiri dari berbagai pihak yang disahkan melalui SK Wali Kota Bogor No.660.45-247 Tahun 2018. Salah satu
10 December 2023
Bank Sampah Istiqomah memiliki sistem pembayaran yang beragam ketika nasabah menyetorkan sampahnya. Salah satunya adalah tabungan semesteran yang bisa diambil ketika
07 November 2023
Rekam Nusantara Foundation dan Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor mengunjungi sekolah SMPN 11 Kota Bogor untuk memberikan edukasi dan praktik pemilahan sampah pada
10 October 2023
Transisi energi di Indonesia adalah peralihan dari ketergantungan pada sumber bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) ke sumber energi yang lebih
22 September 2023
Jumat (22/11/23), peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mekarwangi berlangsung di hadapan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Dinas
18 September 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 283/SPB/YRJAN/IX/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari
15 September 2023
TPS 3R Mekarwangi dibangun bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Pada Agustus 2023 TPS 3R Mekarwangi mulai beroperasi dengan total pekerja sebanyak 10 orang. TPS 3R
01 September 2023
Tender Pembelian Mobil Pickup   1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan
15 August 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 236/SPB/YRJAN/VIII/2023 Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
14 August 2023
Permasalahan sampah kini menjadi isu global yang memprihatinkan sejak lama. Penyelesaian sampah memerlukan adanya kerjasama dari banyak pihak. Hal ini tidak bisa
07 August 2023
Sebagai bentuk komitmen Rekam Nusantara akan pentingnya pengetahuan dan kelestarian alam. Selasa, 1 Agustus 2023 lalu, kami secara eksklusif berbincang bersama Tim Laman
27 July 2023
1. LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
18 July 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 172/SPB/YRJAN/VII/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
17 July 2023
Masa Pengenalan Pondok (Mapenpo) Pesantren Daarul Uluum berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2023. Rekam Nusantara, Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, Tim
30 June 2023
Picture this. You are walking down the seafood aisle in your favorite supermarket, meticulously looking for that one perfect slice of packaged tuna. Because you are
20 June 2023
  LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
30 May 2023
Konferensi rangkong ke-8 (The 8th International Hornbill Conference) diadakan di Fakultas Kehutanan, Universitas Kasetsart, Thailand pada tanggal 22-24 Mei 2023 dengan
24 May 2023
Kembali terjadi kebakaran lahan gambut di Indonesia, dan kali ini wilayah Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan menjadi area yang terkena dampak paling luas. Lahan
11 March 2023
Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts) merupakan instrumen dalam pembuatan kebijakan berbasis bukti ilmiah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebagai bagian
24 December 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Material Bangunan Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari lokasi toko bangunan, ketersediaan barang, dan harga,
21 December 2022
  1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
07 December 2022
Setiap pukul sepuluh pagi, Wahyu mendorong gerobak sorong berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence. Ia mendatangi sebelas titik tong sampah berwarna biru
01 December 2022
Setiap hari Daim berjalan berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence Kota Bogor dengan membawa gerobak sampahnya. Memeriksa beberapa tong sampah yang
29 November 2022
Empat tahun lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satuan Tugas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk memulihkan kondisi sungai yang membentang
29 November 2022
Sampah menjadi permasalahan yang masih belum bisa teratasi dengan baik. Berbagai upaya dilakukan guna mengurai benang kusut permasalahan tersebut, tapi masih belum bisa
29 November 2022
CEO WWF Norwegia Karoline Andaur berkunjung ke beberapa kota di Indonesia pada 23 hingga 28 Mei 2022. Kota yang dikunjungi diantaranya Jakarta, Bogor dan Depok. Hal
27 November 2022
Permasalahan sampah di Kota Depok masih belum juga bisa terselesaikan dengan baik. TPA Cipayung yang selama ini menjadi tempat utama untuk membuang sampah, sudah over
23 November 2022
Puluhan siswa sekolah dasar Bina Tunas Cemerlang Kota Bogor berkumpul di aula sekolah mereka, Rabu (23/11/22). Asyik menyimak tayangan film animasi bertema sampah. Dalam
16 November 2022
Teknologi digital semakin berkembang. Mayoritas orang dewasa ini menganggap memiliki gawai pintar bak sebuah kebutuhan primer yang tak bisa ditawar lagi. Selain sebagai
15 November 2022
Tangan Daman Setiawan begitu cekatan mengambil tumpukan sampah plastik yang berada di bengkel perakitan mesin pendaur ulang plastik di kawasan Citereup Kabupaten Bogor.
26 October 2022
Beberapa siswa SMK Yapis Kota Bogor tampak sibuk membuat lubang biopori di lahan parkir yang berada di lingkungan sekolahnya, Rabu (26/10/2022). Sementara beberapa siswa
20 October 2022
Pagi itu Kamis (13/10/2022). Beberapa siswa SMX School of Makers duduk bersila di lantai dua kantor Yayasan Rekam Nusantara yang berada di kawasan Sempur, Bogor. Mereka
20 September 2022
Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan alam berlimpah. Keanekaragaman hayati yang dimiliki negara dengan lebih dari 17 ribu pulau ini, tak diragukan lagi. Tak
20 September 2022
Rangkong Indonesia adalah salah satu unit konservasi di bawah naungan Yayasan Rekam Nusantara. Ia adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus menyuarakan berbagai isu
19 September 2022
Sampah masih menjadi permasalahan yang belum bisa terselesaikan dengan baik. Pola konsumsi masyarakat yang tinggi ditambah kesadaran yang rendah dalam pengelolaan sampah
07 September 2022
Puluhan santri berkumpul di aula Pondok Pesantren Daarul Uluum yang berada di kawasan Baranangsiang Kota Bogor, Rabu (7/9/22). Mereka tampak antusias menyimak berbagai
29 August 2022
Empat tahu lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sungai
26 August 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang 1 unit mobil Mitsubishi L300 Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari waktu pengiriman proposal, ketersediaan
08 August 2022
I. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
01 August 2022
“Healing ke Pantai yuk!” Frasa “healing” belakangan memang terasa begitu akrab di telinga. Meski pada akhirnya frasa yang sering digunakan
24 July 2022
Puluhan anak berkumpul di bantaran sungai Ciliwung, tepat di kawasan Satu Duit Kota Bogor, Minggu (24/7/2022). Beberapa di antara mereka membawa karung berwarna putih
25 May 2022
Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan dengan baik. Dari 33 juta ton sampah yang ada di Indonesia setiap tahunnya, hanya tiga persen yang