Webinar 4 Rekam Nusantara bersama Tim Laman

Share :

Sebagai bentuk komitmen Rekam Nusantara akan pentingnya pengetahuan dan kelestarian alam. Selasa, 1 Agustus 2023 lalu, kami secara eksklusif berbincang bersama Tim Laman seorang Field Biologist, Wildlife Photojournalist and Filmmaker, tentang kabar dan keindahan The Birds of Paradise dari Tanah Papua.

Cornell Lab of Ornithology berkolaborasi dengan Rekam Nusantara memproduksi film tentang Crown Jewel of Papua (CJP). Suatu kawasan di wilayah Kepala Burung Papua, yang memiliki kekayaan biodiversitas tinggi serta budaya masyarakat yang unik dan amat bergantung dengan biodiversitas yang ada.

CJP, sebelum dinisbatkan dengan nama tersebut, menjadi salah satu magnet di Papua bagi banyak orang untuk mengeksplorasinya, termasuk Tim Laman. Lebih dari 20 tahun ia melakukan ekspedisi di Papua, termasuk di kawasan CJP.

Tim Laman adalah seorang ahli biologi, namun ia lebih dikenal sebagai fotografer dan sinematografer alam liar bagi banyak Channel Broadcaster dunia, seperti National Geographic, BBC Earth dan lainnya.

Rekam tak hanya terlibat dalam pembuatan Film Crown Jewel Papua, di mana Tim Laman menjadi leader untuk footages natural historynya. Namun Rekam juga menjadi inisiator untuk meningkatkan penyadartahuan serta informasi mengenai CJP kepada masyarakat Indonesia dan Papua umumnya, kami menyebutnya Merekam Mahkota Permata Tanah Papua.

Banyak orang, terutama generasi muda yang memiliki ketertarikan dan minat akan fotografi khususnya di alam liar seperti kawasan CJP.

Karenanya, Rekam Nusantara secara special mengundang Tim Laman untuk membagikan pengalamannya di Webinar dalam mendokumentasikan kekayaan biodiversitas dan keindahan lanskap Tanah Papua, khususnya CJP.

Webinar juga menghadirkan Yoki Hadiprakarsa (Wildlife & Ecology specialist, Founder Rekam Nusantara) sebagai moderator dan Wahyu Mulyono (Producer, Writer & Underwater Filmmaker, Founder Rekam Nusantara) sebagai host  yang berperan memimpin jalannya acara. Berjudul “Eksplorasi Mahkota Permata Tanah Papua”, webinar ini berlangsung selama 120 menit.

Hutan Papua tidak hanya menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati yang besar dan masyarakat adat yang tinggal di sekitarnya, tetapi juga mengimbangi ancaman krisis iklim global dan berkontribusi dalam pengendalian iklim di Indonesia.

Hutan hujan Papua merupakan hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Amazon. Memiliki fungsi menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida sekaligus merupakan lahan terbaik untuk penyimpanan air, pengelolaan air dan pencegahan erosi, serta mengendalikan suhu, iklim, dan cuaca di seluruh dunia untuk menghindari perubahan ekstrem. Hutan hujan Papua merupakan rumah bagi flora dan fauna endemik, termasuk Birds of Paradise.

Birds of paradise diartikan sebagai burung surga, konon karena kombinasi antara keanggungan bulunya serta keindahan alamnya. Bulu birds of paradise yang menawan dan alam Papua yang indah membuat burung ini disebut sebagai burung surga.

Birds of Paradise adalah burung tercantik di dunia. Biasanya bulu birds of paradise berwarna cerah, yaitu perpaduan warna hitam biru, kuning, merah, coklat, ungu, hijau dan putih.

Ada 39 jenis Birds of Paradise yang bisa di temukan di Papua New Guinea dengan warna, bentuk, ukuran, suara yang berbeda-beda.

Secara fisik ukuran birds of paradise sangat beragam, mulai dari ukuran 15 cm hingga 110 cm dan beratnya antara 50 gram sampai 430 gram tergantung jenis spesiesnya.

Birds of Paradise berjenis Raja (Cicinnurus Regius) yang tubuhnya berukuran kecil atau sekitar 15 cm dengan berat 50 gram. Birds of Paradise Raja memiliki kelebihan tertentu yang menarik perhatian betinanya, Birds of Paradise Raja Jantan akan melakukan tarian yang istimewa yakni menggoyang-goyangkan ekornya serta mempertontonkan keindahan bulunya yang mirip sebuah bola serta menonjolkan gaya akrobatik yang menawan. Birds of paradise akan melakukan apa saja untuk menonjol, supaya disukai sang betina pujaan hatinya.

Sedangkan birds of paradise berukuran besar adalah jenis Paruh Sabit Hitam (Epimachus Albertisi) yang tinggi jantannya dapat mencapai 110 cm dan memiliki bulu ekor berwarna ungu kebiruan dengan ujung yang sangat panjang dan runcing. Bagian atas bulu berwarna hitam keunguan, kepala dan punggung berwarna biru hijau, tubuh bagian bawah berwarna hitam, coklat dan ungu di sekitar dagu dan leher, iris berwarna merah, kaki berwarna abu-abu tua, dan bagian dalam mulut berwarna kuning terang.

Bagian dada dihiasi bulu seperti kipas berwarna merah, coklat, dan hitam dengan ujung berwarna pelangi. Betina lebih kecil dari jantan dan memiliki bulu coklat kemerahan, bagian bawah hitam dengan totol putih di belakang, iris mata coklat, dan tidak ada bulu berbentuk kipas hiasan.

Webinar ke 4 Rekam Nusantara dilakukan secara hybrid. Kali ini, kami menghadirkan 7 pendaftar terpilih melalui masa screening dari berbagai kota yang dapat berjumpa secara langsung bersama Tim Laman. Sebanyak 68 orang juga mengikuti webinar ini secara online melalui platform Microsoft Teams.

Tim Laman pertama kali menyambangi Indonesia pada tahun 1987. Ia mendapatkan gelar Phd dari Universitas Harvard setelah meneliti hutan Kalimantan. Semua berawal dari ketertarikan terhadap hutan tropis, satwa liar, dan pohon tikus kayu arang yang ada di Indonesia.Seiring berjalannya waktu, ia melakukan penelitian terhadap birds of paradise.

Selama 36 tahun, Tim Laman mendatangi Indonesia untuk mencari dan mendokumentasikan birds of paradise. Ia berhasil menemukan sebanyak 39 spesies burung ini dari berbagai daerah di Pegunungan Arfak. Dari hasil penelitiannya, terdapat perbedaan antara birds of paradise di bagian timur dengan bagian barat Gunung Arfak terkait suara, bentuk betina, bentuk bulu, dan pergerakannya. Pada tahun 2018 bertambah satu jenis spesies birds of paradise menjadi 40 spesies. Mendokumentasikan birds of paradise butuh waktu 6 minggu untuk menghasilkan video berdurasi 5 menit.

“Saya memperkenalkan birds of paradise kepada dunia bukan karena keunikan burung tersebut, melainkan karena hutan Papua yang memiliki keindahan dan keanekaragam jenis burung,” ucap Tim Laman.

Cara birds of paradise untuk menarik perhatian dari sang betina, sang Jantan menampilkan aksi dengan menari, berputar-putar ke kiri dan ke kanan dengan memperlihatkan sayapnya. Sang betina berada di atas dahan atau di depan sang Jantan dan kepala sang betina bergerak ke kiri dan ke kanan seakan mengikuti gerakan sang Jantan.

Pada tahun 2007 untuk pertama kalinya, foto-foto birds of paradise yang didokumentasikan oleh Tim Laman muncul di National Geographic dan kini semua hasil dokumentasinya juga ada di berbagai media lainnya.

“Bagaimana cara membangun supporting system baik di lapangan maupun tidak di lapangan untuk menghasilkan kinerja seperti itu?,” tanya Arby.

“Satu yang paling penting itu adalah Kerjasama dengan orang yang ada di Indonesia seperti Yayasan Rekam Nusantara, orang-orang Papua, pemerintahan di Papua, kami saling bekerja sama dan mendukung,” jawab Tim Laman.

Tim Laman menambahkan bahwa sponsor didapat dari National Geographic. Ketika Tim Laman tidak di Indonesia, ia menulis email, proposal untuk mencari sponsor cerita di majalah atau di film.

Pertanyaan selanjutnya dari Nanda, peserta daring yang menanyakan “Sampai saat ini ada tidak yang belum diwujudkan atau yang masih menjadi mimpi dari seorang Tim Laman khususnya di Indonesia Tanah Papua?”.

“Masih ada, karena memang dalam 39 spesies ini fotonya belum puas. Apalagi teknologi maju terus, foto-foto yang saya ambil dari 2004 dan foto sekarang jauh berbeda,” jawab Tim Laman.

“Sekarang hasilnya terlihat lebih bagus lagi, saya masih ingin untuk kembali ke Papua untuk mendokumentasikan spesies-spesies yang belum lengkap,” tambahnya.

Bagi Arby sebagai pendaftar yang hadir langsung, webinar ini menambah pengetahuan dan ilmu yang baru. Selain itu, Arby tidak menyangka akan terpilih menjadi pendaftar yang bisa bertemu langsung dengan Tim Laman.

Insight yang ia dapat dari Tim Laman adalah bisa mengikuti ajaran dari sistem kerja Tim Laman di lapangan untuk mengoreksi diri sendiri agar dapat memperbarui skill yang ia punya. Harapan untuk kedepannya dari ilmu yang diberikan oleh Tim Laman adalah mengasah skill agar mendapatkan output yang memuaskan.

Jelajahi lebih lanjut mengenai webinar Rekam Nusantara bersama Tim Laman di Youtube kami.

 

 

Blog Lainnya
28 February 2024
Listrik saat ini amat sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, apakah kamu tahu dari mana sumber energi untuk menghasilkan listrik? Benarkah pemanfaatan
19 December 2023
Dalam rangka mendukung implementasi Sustainable Development Goal (SDG) 14 dan memperoleh rekomendasi untuk dialog regional sebagai pendahuluan bagi 2025 United Nations
13 December 2023
Pilah Dari Rumah, Bikin Kelola Sampah Jadi Mudah     Sampah menjadi persoalan yang belum dapat teratasi hingga saat ini. Tak terkecuali di Kota Bogor.
12 December 2023
Rekam Nusantara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk mengelola 2 TPS di Kota Bogor, khususnya Mekarwangi dan Bantar Kemang. Kerja sama ini
11 December 2023
Satuan Tugas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor merupakan tim yang terdiri dari berbagai pihak yang disahkan melalui SK Wali Kota Bogor No.660.45-247 Tahun 2018. Salah satu
10 December 2023
Bank Sampah Istiqomah memiliki sistem pembayaran yang beragam ketika nasabah menyetorkan sampahnya. Salah satunya adalah tabungan semesteran yang bisa diambil ketika
07 November 2023
Rekam Nusantara Foundation dan Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor mengunjungi sekolah SMPN 11 Kota Bogor untuk memberikan edukasi dan praktik pemilahan sampah pada
10 October 2023
Transisi energi di Indonesia adalah peralihan dari ketergantungan pada sumber bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) ke sumber energi yang lebih
22 September 2023
Jumat (22/11/23), peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mekarwangi berlangsung di hadapan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Dinas
18 September 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 283/SPB/YRJAN/IX/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari
15 September 2023
TPS 3R Mekarwangi dibangun bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Pada Agustus 2023 TPS 3R Mekarwangi mulai beroperasi dengan total pekerja sebanyak 10 orang. TPS 3R
01 September 2023
Tender Pembelian Mobil Pickup   1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan
15 August 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 236/SPB/YRJAN/VIII/2023 Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
14 August 2023
Permasalahan sampah kini menjadi isu global yang memprihatinkan sejak lama. Penyelesaian sampah memerlukan adanya kerjasama dari banyak pihak. Hal ini tidak bisa
27 July 2023
1. LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
18 July 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 172/SPB/YRJAN/VII/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
17 July 2023
Masa Pengenalan Pondok (Mapenpo) Pesantren Daarul Uluum berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2023. Rekam Nusantara, Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, Tim
30 June 2023
Picture this. You are walking down the seafood aisle in your favorite supermarket, meticulously looking for that one perfect slice of packaged tuna. Because you are
20 June 2023
  LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
30 May 2023
Konferensi rangkong ke-8 (The 8th International Hornbill Conference) diadakan di Fakultas Kehutanan, Universitas Kasetsart, Thailand pada tanggal 22-24 Mei 2023 dengan
24 May 2023
Kembali terjadi kebakaran lahan gambut di Indonesia, dan kali ini wilayah Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan menjadi area yang terkena dampak paling luas. Lahan
11 March 2023
Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts) merupakan instrumen dalam pembuatan kebijakan berbasis bukti ilmiah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebagai bagian
24 December 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Material Bangunan Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari lokasi toko bangunan, ketersediaan barang, dan harga,
21 December 2022
  1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
07 December 2022
Setiap pukul sepuluh pagi, Wahyu mendorong gerobak sorong berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence. Ia mendatangi sebelas titik tong sampah berwarna biru
01 December 2022
Setiap hari Daim berjalan berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence Kota Bogor dengan membawa gerobak sampahnya. Memeriksa beberapa tong sampah yang
29 November 2022
Empat tahun lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satuan Tugas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk memulihkan kondisi sungai yang membentang
29 November 2022
Sampah menjadi permasalahan yang masih belum bisa teratasi dengan baik. Berbagai upaya dilakukan guna mengurai benang kusut permasalahan tersebut, tapi masih belum bisa
29 November 2022
CEO WWF Norwegia Karoline Andaur berkunjung ke beberapa kota di Indonesia pada 23 hingga 28 Mei 2022. Kota yang dikunjungi diantaranya Jakarta, Bogor dan Depok. Hal
27 November 2022
Permasalahan sampah di Kota Depok masih belum juga bisa terselesaikan dengan baik. TPA Cipayung yang selama ini menjadi tempat utama untuk membuang sampah, sudah over
23 November 2022
Puluhan siswa sekolah dasar Bina Tunas Cemerlang Kota Bogor berkumpul di aula sekolah mereka, Rabu (23/11/22). Asyik menyimak tayangan film animasi bertema sampah. Dalam
16 November 2022
Teknologi digital semakin berkembang. Mayoritas orang dewasa ini menganggap memiliki gawai pintar bak sebuah kebutuhan primer yang tak bisa ditawar lagi. Selain sebagai
15 November 2022
Tangan Daman Setiawan begitu cekatan mengambil tumpukan sampah plastik yang berada di bengkel perakitan mesin pendaur ulang plastik di kawasan Citereup Kabupaten Bogor.
26 October 2022
Beberapa siswa SMK Yapis Kota Bogor tampak sibuk membuat lubang biopori di lahan parkir yang berada di lingkungan sekolahnya, Rabu (26/10/2022). Sementara beberapa siswa
20 October 2022
Pagi itu Kamis (13/10/2022). Beberapa siswa SMX School of Makers duduk bersila di lantai dua kantor Yayasan Rekam Nusantara yang berada di kawasan Sempur, Bogor. Mereka
20 September 2022
Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan alam berlimpah. Keanekaragaman hayati yang dimiliki negara dengan lebih dari 17 ribu pulau ini, tak diragukan lagi. Tak
20 September 2022
Rangkong Indonesia adalah salah satu unit konservasi di bawah naungan Yayasan Rekam Nusantara. Ia adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus menyuarakan berbagai isu
19 September 2022
Sampah masih menjadi permasalahan yang belum bisa terselesaikan dengan baik. Pola konsumsi masyarakat yang tinggi ditambah kesadaran yang rendah dalam pengelolaan sampah
07 September 2022
Puluhan santri berkumpul di aula Pondok Pesantren Daarul Uluum yang berada di kawasan Baranangsiang Kota Bogor, Rabu (7/9/22). Mereka tampak antusias menyimak berbagai
29 August 2022
Empat tahu lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sungai
26 August 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang 1 unit mobil Mitsubishi L300 Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari waktu pengiriman proposal, ketersediaan
10 August 2022
Ribuan ikan berwarna-warni dipadu dengan eksotisnya berbagai macam terumbu karang siap memanjakan panca indera saat kita melakukan aktivitas diving. Perpaduan warna indah
08 August 2022
I. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
01 August 2022
“Healing ke Pantai yuk!” Frasa “healing” belakangan memang terasa begitu akrab di telinga. Meski pada akhirnya frasa yang sering digunakan
24 July 2022
Puluhan anak berkumpul di bantaran sungai Ciliwung, tepat di kawasan Satu Duit Kota Bogor, Minggu (24/7/2022). Beberapa di antara mereka membawa karung berwarna putih
25 May 2022
Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan dengan baik. Dari 33 juta ton sampah yang ada di Indonesia setiap tahunnya, hanya tiga persen yang