Kolaborasi Kedua PSC dan Rekam Nusantara dengan Pesantren Daarul Uluum di Acara Masa Pengenalan Pondok

Share :

Masa Pengenalan Pondok (Mapenpo) Pesantren Daarul Uluum berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juli 2023. Rekam Nusantara, Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, Tim TPST Bantar Kemang dan WWF Indonesia memberikan edukasi terkait sampah kepada para santri baru, Minggu (16/7/23).
Kolaborasi tahun kedua Plastic Smart Cities di Kota Bogor, Rekam Nusantara melakukan kegiatan kampanye dan edukasi dengan Pesantren Daarul Uluum. Tujuannya untuk mengingatkan kembali implementasi Plastic Smart Cities di Kota Bogor, memberikan gambaran soal menjaga lingkungan sungai, sampah dan plastik, mengingatkan Kembali soal pengenalan sampah sampai ke pemilahan sampah dan memberikan pemahaman tentang pemilahan sampah.
Beberapa bahan peraga mengenai jenis sampah organik dan anorganik telah disediakan untuk dilihat oleh puluhan santri baru yang berkumpul di aula Pesantren Daarul Uluum yang berada di Kawasan Bantar Kemang, Baranangsiang Kota Bogor.
Materi yang disampaikan terkait isu-isu yang berkaitan dengan sampah. Tidak hanya memberikan materi, namun ada juga sesi tanya jawab tentang sampah dan bagi santri yang aktif akan mendapatkan Merchandise dari Rekam Nusantara dan WWF.
“Apa itu sampah organik dan apa itu sampah anorganik?,” tanya MC.
Silvia Macpal kelas 12 Akselerasi menjawab “Sampah anorganik itu sampah yang tidak bisa di daur ulang seperti plastik, kain dan lain-lainnya tapi kalo sampah organik itu sampah yang bisa di daur ulang contohnya sisa makanan, kayu dan kertas”.
Sampah organik dapat terurai di alam, sedangkan sampah anorganik sulit terurai oleh alam namun dapat didaur ulang dengan bantuan teknologi. Selain memberikan materi, ditampilkan juga film untuk memperjelas pemahaman para santri tentang sampah.
“Apa itu sampah?,” tanya MC
“Sampah adalah barang atau sesuatu yang sudah tidak terpakai atau tidak digunakan lagi,” jawab Reza Pahlevi kelas 10 Akselerasi.
Pertanyaan tidak hanya dilontarkan oleh MC, namun WWF dan Satgas juga memberikan pertanyaan kepada para santri.
Para santri sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Suasana ini membuat acara semakin seru dan menyenangkan.
Materi pertama diisi oleh Saipul Siagian dari World Wide Fund for Nature yang merupakan wadah dunia untuk menyelamatkan satwa. Program pertama WWF dunia itu adalah Indonesia. Negara yang benar-benar terancam kepunahannya terhadap badak jawa. Populasinya menurun dalam setahun sekitar 600 ekor. WWF datang ke Indonesia untuk menyelamatkan badak jawa. Kepunahan sering terjadi karena perburuan, hilangnya rumah tempat badak jawa seperti hutan, dan perilaku manusia.
Mikroplastik yang ada di laut penyebabnya dari plastik yang tertimbun di tanah atau di pinggiran sungai, di pinggiran pantai, di tengah lautan yang terkena panas matahari dan akhirnya pecah. Pecahannya itu menjadi butiran-butiran atau lembaran-lembaran mikroplastik.
Mikroplastik tersebut di makan oleh ikan, dan ikan di makan manusia. Berarti manusia jika tidak menyelamatkan sungai dan lautnya, maka manusia akan menikmati ikan yang ada mikroplastiknya. Maka dari itu WWF berinisiasi untuk bisa mengelola sampah plastik yang lebih cerdas.
Program tersebut di lirik oleh Pemerintah Bogor Bima Arya Sugiarto. Akhirnya bogor menjadi kota pertama yang mendukung Plastic Smart Cities yang merupakan bagian dari inisiasi pengelolaan sampah secara cerdas di setiap kota di dunia. Bogor akan mengelola sampah plastik dengan baik dan benar, tidak membuang sampah lagi ke sungai agar tidak berdampak lagi ke manusia.
“Berapa lama sampah plastik bisa terurai?,” tanya Saipul dari WWF.
Rafi Fauzan kelas 7 Regular menjawab, “450 tahun”. Nyatanya plastik butuh waktu 400 tahun lebih untuk bisa mengurai plastik.
Materi selanjutnya diisi oleh Suparno dari Satuan Tugas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor yang memberikan contoh sampah yang berasal dari sisa makanan. Menunjukan tusukan makanan dari bambu yang dapat terurai. Sampah di sekitar kita merupakan sampah residu yang tidak bisa ditangani namun bisa dibersihkan.
Sampah yang dipilah jangan mengandung air, supaya bisa diolah kembali menjadi BBM. Ketika kita membeli jajanan, makanannya dimakan plastiknya akan menjadi sampah dan akan sia-sia kalau tidak dibersihkan karena bisa digunakan menjadi BBM menggunakan alat. Kota Bogor akan memiliki alat tersebut.
“Apa gunanya memilah sampah?,” tanya Suparno dari Satgas.
“Untuk memudahkan pendaurulangan sampah,” ucap Ghomedi Mahendra Yusuf 12 Akselerasi.
Setelah semua kegiatan selesai, saatnya membagikan merchandise kepada para santri yang aktif mengikuti acara Mapenpo.
Siti Azizah, salah seorang Himpunan Santri Daarul Uluum mengaku bahwa acara ini memiliki banyak manfaat bagi para santri untuk membedakan sampah organik dan sampah anorganik.
“Anak-anak jadi rajin membuang sampah ke tempat sampah dan berharap bisa menjadikan pesantren ini menjadi lebih bersih, indah dan nyaman,” katanya.

Siti Azizah menambahkan, “Semoga PSC ini semakin maju kedepannya, makin memberi manfaat buat semuanya dan semakin sering datang kesini.”
Ustad Wahyu berharap acara ini dapat mengubah cara berpikir anak-anak tentang sampah dan bagaimana mereka menjaga kebersihan sampah dari yang mereka konsumsi.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini mereka bisa bahwasanya sampah ini bukan sekedar sampah biasa, tapi bisa diolah kembali. Mereka bisa berfikir bahwa sampah ini masih bisa diolah diperbaharui dibentuk atau dibikin pajangan,” pungkasnya.***

Blog Lainnya
28 February 2024
Listrik saat ini amat sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, apakah kamu tahu dari mana sumber energi untuk menghasilkan listrik? Benarkah pemanfaatan
19 December 2023
Dalam rangka mendukung implementasi Sustainable Development Goal (SDG) 14 dan memperoleh rekomendasi untuk dialog regional sebagai pendahuluan bagi 2025 United Nations
13 December 2023
Pilah Dari Rumah, Bikin Kelola Sampah Jadi Mudah     Sampah menjadi persoalan yang belum dapat teratasi hingga saat ini. Tak terkecuali di Kota Bogor.
12 December 2023
Rekam Nusantara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor untuk mengelola 2 TPS di Kota Bogor, khususnya Mekarwangi dan Bantar Kemang. Kerja sama ini
11 December 2023
Satuan Tugas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor merupakan tim yang terdiri dari berbagai pihak yang disahkan melalui SK Wali Kota Bogor No.660.45-247 Tahun 2018. Salah satu
10 December 2023
Bank Sampah Istiqomah memiliki sistem pembayaran yang beragam ketika nasabah menyetorkan sampahnya. Salah satunya adalah tabungan semesteran yang bisa diambil ketika
07 November 2023
Rekam Nusantara Foundation dan Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor mengunjungi sekolah SMPN 11 Kota Bogor untuk memberikan edukasi dan praktik pemilahan sampah pada
10 October 2023
Transisi energi di Indonesia adalah peralihan dari ketergantungan pada sumber bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) ke sumber energi yang lebih
22 September 2023
Jumat (22/11/23), peresmian Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mekarwangi berlangsung di hadapan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Dinas
18 September 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 283/SPB/YRJAN/IX/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari
15 September 2023
TPS 3R Mekarwangi dibangun bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Pada Agustus 2023 TPS 3R Mekarwangi mulai beroperasi dengan total pekerja sebanyak 10 orang. TPS 3R
01 September 2023
Tender Pembelian Mobil Pickup   1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan
15 August 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 236/SPB/YRJAN/VIII/2023 Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
14 August 2023
Permasalahan sampah kini menjadi isu global yang memprihatinkan sejak lama. Penyelesaian sampah memerlukan adanya kerjasama dari banyak pihak. Hal ini tidak bisa
07 August 2023
Sebagai bentuk komitmen Rekam Nusantara akan pentingnya pengetahuan dan kelestarian alam. Selasa, 1 Agustus 2023 lalu, kami secara eksklusif berbincang bersama Tim Laman
27 July 2023
1. LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
18 July 2023
PENGUMUMAN PEMENANG TENDER No. 172/SPB/YRJAN/VII/2023   Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari harga,
30 June 2023
Picture this. You are walking down the seafood aisle in your favorite supermarket, meticulously looking for that one perfect slice of packaged tuna. Because you are
20 June 2023
  LATAR BELAKANG Pada tangal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitmen baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
30 May 2023
Konferensi rangkong ke-8 (The 8th International Hornbill Conference) diadakan di Fakultas Kehutanan, Universitas Kasetsart, Thailand pada tanggal 22-24 Mei 2023 dengan
24 May 2023
Kembali terjadi kebakaran lahan gambut di Indonesia, dan kali ini wilayah Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan menjadi area yang terkena dampak paling luas. Lahan
11 March 2023
Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts) merupakan instrumen dalam pembuatan kebijakan berbasis bukti ilmiah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebagai bagian
24 December 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang Material Bangunan Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari lokasi toko bangunan, ketersediaan barang, dan harga,
21 December 2022
  1. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai
07 December 2022
Setiap pukul sepuluh pagi, Wahyu mendorong gerobak sorong berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence. Ia mendatangi sebelas titik tong sampah berwarna biru
01 December 2022
Setiap hari Daim berjalan berkeliling komplek perumahan Sukadamai Green Residence Kota Bogor dengan membawa gerobak sampahnya. Memeriksa beberapa tong sampah yang
29 November 2022
Empat tahun lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satuan Tugas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk memulihkan kondisi sungai yang membentang
29 November 2022
Sampah menjadi permasalahan yang masih belum bisa teratasi dengan baik. Berbagai upaya dilakukan guna mengurai benang kusut permasalahan tersebut, tapi masih belum bisa
29 November 2022
CEO WWF Norwegia Karoline Andaur berkunjung ke beberapa kota di Indonesia pada 23 hingga 28 Mei 2022. Kota yang dikunjungi diantaranya Jakarta, Bogor dan Depok. Hal
27 November 2022
Permasalahan sampah di Kota Depok masih belum juga bisa terselesaikan dengan baik. TPA Cipayung yang selama ini menjadi tempat utama untuk membuang sampah, sudah over
23 November 2022
Puluhan siswa sekolah dasar Bina Tunas Cemerlang Kota Bogor berkumpul di aula sekolah mereka, Rabu (23/11/22). Asyik menyimak tayangan film animasi bertema sampah. Dalam
16 November 2022
Teknologi digital semakin berkembang. Mayoritas orang dewasa ini menganggap memiliki gawai pintar bak sebuah kebutuhan primer yang tak bisa ditawar lagi. Selain sebagai
15 November 2022
Tangan Daman Setiawan begitu cekatan mengambil tumpukan sampah plastik yang berada di bengkel perakitan mesin pendaur ulang plastik di kawasan Citereup Kabupaten Bogor.
26 October 2022
Beberapa siswa SMK Yapis Kota Bogor tampak sibuk membuat lubang biopori di lahan parkir yang berada di lingkungan sekolahnya, Rabu (26/10/2022). Sementara beberapa siswa
20 October 2022
Pagi itu Kamis (13/10/2022). Beberapa siswa SMX School of Makers duduk bersila di lantai dua kantor Yayasan Rekam Nusantara yang berada di kawasan Sempur, Bogor. Mereka
20 September 2022
Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan alam berlimpah. Keanekaragaman hayati yang dimiliki negara dengan lebih dari 17 ribu pulau ini, tak diragukan lagi. Tak
20 September 2022
Rangkong Indonesia adalah salah satu unit konservasi di bawah naungan Yayasan Rekam Nusantara. Ia adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus menyuarakan berbagai isu
19 September 2022
Sampah masih menjadi permasalahan yang belum bisa terselesaikan dengan baik. Pola konsumsi masyarakat yang tinggi ditambah kesadaran yang rendah dalam pengelolaan sampah
07 September 2022
Puluhan santri berkumpul di aula Pondok Pesantren Daarul Uluum yang berada di kawasan Baranangsiang Kota Bogor, Rabu (7/9/22). Mereka tampak antusias menyimak berbagai
29 August 2022
Empat tahu lalu, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung. Ia dibentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di sungai
26 August 2022
Berdasarkan keputusan rapat Tim Pengadaan Barang 1 unit mobil Mitsubishi L300 Yayasan Rekam Jejak Alam Nusantara ditinjau dari waktu pengiriman proposal, ketersediaan
10 August 2022
Ribuan ikan berwarna-warni dipadu dengan eksotisnya berbagai macam terumbu karang siap memanjakan panca indera saat kita melakukan aktivitas diving. Perpaduan warna indah
08 August 2022
I. LATAR BELAKANG Pada tanggal 26 Agustus 2021, Kota Bogor membuat komitment baru untuk upaya penanganan polusi plastik dengan mendeklarasikan Kota Bogor sebagai Kota
01 August 2022
“Healing ke Pantai yuk!” Frasa “healing” belakangan memang terasa begitu akrab di telinga. Meski pada akhirnya frasa yang sering digunakan
24 July 2022
Puluhan anak berkumpul di bantaran sungai Ciliwung, tepat di kawasan Satu Duit Kota Bogor, Minggu (24/7/2022). Beberapa di antara mereka membawa karung berwarna putih
25 May 2022
Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan dengan baik. Dari 33 juta ton sampah yang ada di Indonesia setiap tahunnya, hanya tiga persen yang